Bahan pelepas beton yang larut dalam air dan terbiodegradasi merupakan bahan pelepas yang meski terserap oleh udara, tanah, laut atau sungai pun, lebih kecil dampaknya terhadap lingkungan alam maupun tubuh manusia jika dibandingkan dengan bahan yang dibuat dari minyak mineral, kemudian bahan ini akan diurai oleh mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah maupun di dalam air, dan pada akhirnya akan menjadi air dan karbondioksida. Pada uji biodegradabilitas dengan menggunakan Closed Bottle Test dan referensi OECD Pedoman untuk Percobaan Kimia 301D (1992) telah dilakukan uji tingkat biodegradabilitasnya. Dalam 28 hari rasio biodegradabilitasnya 60% lebih terbiodegradasi.